Laman

Senin, 27 September 2010

TERLAMBAT BAYAR

Sabda Nabi: ''Tiga orang yang aku musuhi pada hari kiamat nanti, adalah orang yang telah memberikan karena aku, lalu berkhianat; orang yang membeli barang pilihan, lalu ia makan kelebihan harganya; serta orang yang mengontrak pekerja kemudian pekerja tersebut menunaikan transaksinya sedangkan upahnya tidak diberikan.'' (HR Imam Bukhari, dari Abu Hurairah).
Perlu perhatian dari Pengusaha, Direksi atau Majikan untuk memperhatikan para pekerjanya dalam masalah upah. Jangan sampai terjadi misal gaji terlambat atau dicicil, atau sampai tidak bisa dibayarkan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
. Islam melarang menunda-nunda pembayaran gaji mereka. Dalam Hadis Nabi dikatakan: "Bayarlah kepada pekerja upahnya sebelum kering keringatnya dan beritahukanlah berapa upahnya, ketika dia masih bekerja,”(HR. Baihaqi).

Beberapa hak yang dijamin dan diakui oleh Islam adalah:
a.   Mendapatkan perlakuan yang adil tanpa diskriminasi
b.   Mendapat gaji yang layak
c.   Mendapatkan pelatihan
d.   Mendapatkan derajat kehidupan yang layak
Pada hal salah satu tip bisnis yang manjur dari hadith nabawiyah tersebut diatas memang sangat penting diperhatikan oleh para pengusaha termasuk enterpreneur yg memiliki karyawan/ (outsource), jika ingin sukses di bisnisnya dan berkah.
Kalau ada perusahaan yang nakal menunda-nunda gaji, lalu pekerja mau makan apa kalau tidak digaji, jangan mentang2 sekarang banyak pengangguran, pekerja tidak diperhatikan. Jangan mendzolimi pegawai kecil, karena pegawai juga punya keluarga /anak dan istri. Karena jika menunda gaji pekerja akan merusak siklus kehidupannya, ada yang harus menyelesaikan kewajiban yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Di sudut sana sekelompok eksekutip muda sedang istirahat makan siang duduk sambil berkelakar, mengatakan:
“Islam tidak mengenal upah minimal, dan tidak ada dalam Islam bahwa system 
pengupahan harus disertai tunjangan perumahan, tunjangan transport/makan, tunjangan  pensiun, 
tunjangan anak isteri, tunjangan kesehatan dll.” , celotehnya
 
“Islam hanya mengenal upah sebelum keringatnya kering, jadi ukuran upah itu 
berdasarkan keringat, kalo tidak berkeringat tak perlu diberi upah !!!.”
 
“Kita kalo kerja jarang berkeringat, justru kalau sedang makan seperti ini, malah keringatan…
.ha   ha….ha…” timpal yang lainnya.
 
Ya mereka orang-orang berkelas, kerja mereka dalam ruang yang ber AC, mobil ber AC. 
Mereka tampak puas dengan penghasilannya sekarang sehingga berkata seperti itu.
Mungkin bagi pekerja, bukan cuma keringat yang kering, tetapi sudah air mata, dan itu bukan cuma
air mata karyawan tapi, airmata anak istri mereka di rumah. 
Penyebab terjadinya krisis adalah karena keterbatasan manusia mengatasi berbagai tuntutan 
lingkungan atau kegagalan teknologi tinggi.

Sebab Krisis Krisis terjadi apabila ada benturan kepentingan antara organisasi dengan publiknya. Secara umum dapat dijelaskan bahwa penyebab krisis adalah : 
Sebab umum : – gangguan kesejahtraan dan rasa aman – tanggung jawab sosial diabaikan 
Sebab khusus : – kesalahan pengelola yang mengganggu lapisan bawah – penurunan profit yang tajam – penyelewengan – perubahan permintaan pasar – kegagalan/penarikan produk – regulasi dan deregulasi – kecelakaan atau bencana alam
Sekali lagi, dalam setiap gajian, kita meminta kepada Pemegang Saham untuk kembali ke hati nurani, selesai sudah berargumentasi secara hukum internal memo, kembalikan ke hati dan segera ; BAYAR GAJI KARYAWAN !

 

1 komentar:

  1. saya mengalami hal yg sama pak.. gaji saya 3 bulan ini tidak dibayarkan. saya seorang pengantar makanan, upah/gaji saya ya harian, setelah selesai mengantar hari itu saya dibayar, sedangkan kalo tidak masuk kerja ya tidak dibayar...
    uang yg saya dapat berkisar 100-150 ribu Bruto, krn bensin, servis motor dan makan tidak dibayarkan, include dgn uang tsb.
    berapa kali saya mencoba sabar utk tidak marah membabi-buta atau mengumbar di sosmed, agar tetap menjaga hubungan baik, tapi rasanya itu percuma, krn ya tetap diperlakukan tidak adil.
    krn ada 1 karyawan lain yg malah dibelikan motor, angsuran 1 dan 2 kalo gak salah dibayarin majikan, sedangkan majikannya hura-hura beli sandal 600rebu, pake dipamerin lagi pak (owalah nasib..) sementara gaji saya dari januari sampe maret bayarnya diicrit dan ditunda..
    padahal mata pencahariaan saya yah cuma itu, kalo mau nyabang sudah jelas tidak mungkin krn utk mengirim makanan tsb waktunya dari pagi sampe petang, minggu dan hari libur saya juga masuk. yah kayak Romusha deh pak.
    sementara, makan, bensin dll saya ya gak ada pegangan, krn gak ada pemasukan lain... sebenarnya ada teman saya 1 lagi yg juga mengalami hal yg sama, kasian juga sih..
    tetapi sejak bulan april saya memutuskan berhenti, tapi ya gaji itu tdk diselesaikan,, menurut ibu saya dan beberapa rekan yg cukup gape ilmu agama, bahwa "rejeki orang yg tdk membayar gajimu itu, sama Gusti Allah diambil, diberikan ke kamu, entah dalam bentuk apa.." --> saya sih percaya aja krn berapa hari setelah keluar dari kerjaan, saya dapat tawaran kerja di Dubai, Aminn moga bisa kesampean.. dan rejeki itu ada aja pak, entah berupa pemberian atau ketemu orang yg nawarin kerjaan baru yg insyaallah lebih baik..
    begitu saja sekelumit keluh kesah saya, semoga bisa jadi bahan pelajaran utk semua..
    Wassalam..

    lucky di Surabaya

    BalasHapus