Sekilas tentang segala sesuatu sebagai perenungan atau tela'ah untuk menambah wawasan. Dari kejadian yang dialami sendiri maupun orang lain atau sekapur sirih.
Penuh cinta kasih pada sesamanya, menuju Ridho Allah.
Pernah suatu ketika tidak sengaja
saya melihat Dirut Industri pesawat terbang waktu itu masih Bp. Habibie yang
menjabatnya, bertemu salah seorang mantan karyawan yang menyalaminya. Yang
saya tahu pensiunan karyawan dari NURTANIO bukanlah seorang mantan pejabat
hanyalah seorang karyawan rendahan yang sering mendistribusikan dokumen/surat.
Dengan ramah Pak Habibie
mengulurkan tangan sambil mengucapkan;
‘Bapak ini, sudah jadi asset perusahaan kita’ sambil menunjukkan ajudan
yang ada disebelahnya.
Dan menanyakan keadaan sekeluarga mantan karyawan ’sehat-sehat semuanya’ dengan
penuh cinta kasih kepada sesamanya.
Pak Habibie , bangga kepada seluruh karyawan dari bawahan sampai pejabat ; ’Karyawan
adalah manusia. Asset yang berharga, tanpa faktor karyawan, sehebat apapun
perusahaan, tidak bisa berjalan dengan baik’
Apabila perusahaan, memperlakukan karyawan hanyalah sumber daya bukanlah kebijakan
yang baik. Sumber daya yang hanya diambil keuntungan tanpa melihat faktor di
dalamnya.
Karena apabila perusahaan sudah memperlakukan karyawan sebagai manusia yang
utuh, bukan hal mustahil perusahaan akan tumbuh menjadi unggul.
Bisa kita lihat di perusahaan maju dan besar. Mereka menjadikan karyawan
sebagai aset yang perlu dilindungi dan ditangani dengan sangat baik. Mereka
memberi imbalan karyawan tidak sekedar gaji yang layak, tapi juga unsur jaminan
kesehatan, perkembangan karir, kesehatan jiwa, lingkungam, dukungan positif
dari manajemen, ketegasan dalam menjalankan peraturan, desain kantor yang bagus
dan budaya perusahaan yang positif. Membuat karyawan puas bekerja di perusahaan
memang bukan hal yang gampang, tapi bukan hal mutlak yang tak bisa dijalankan.
Sebab apabila karyawan sudah senang dan bahagia bekerja, karyawan akan
menjadi orang terdepan untuk menumbuhkan maupun sebagai tameng perusahaan.
Karyawan akan berbuat apa saja yang mereka bisa agar perusahaannya maju pesat.
Mereka sudah melihat bahwa perusahaan adalah rumah milik mereka. Rumah yang
akan dipertahankan sebaik mungkin dari gangguan, rumah yang akan terus menerus
diperbagus agar nyaman ditinggali, dan tempat keluarga karyawan tumbuh bersama.
Apabila sudah mencapai tahap itu, perusahaan bisa dipastikan akan tumbuh
walaupun banyak faktor eksternal yang muncul menghadang. Karyawan bisa
dijadikan andalan perusahaan untuk kemajuan walapun tanpa diminta.
Karyawan adalah salah satu aset perusahaan yang sangat penting dan
semestinya dihargai, maka pihak manajemen sudah sepatutnya menghargai karyawan
yang telah loyal mengabdi pada perusahaan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Dimana manfaat
ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yg diperoleh atau dikendalikan
oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa masa lalu
yang telah dilakukan oleh para pendahulu – senior purnabakti.
1.Untuk menghasilkan perbaikan perubahan disain dalam Basic
Configuration Specification (BCS) dan
Customer's Configuration Specifications (CCS).
Maka
akan diproses antara pelanggan dan organisasi yang terkait:
Program Perbaikan yang mencakup status kebutuhan baku
spesifikasi(specification
standard requirement)
·Menentukan Konfigurasi Pesawat terbang menurut kebutuhan
pelanggan
·Untuk menyelesaikan tugas sesuai kebutuhan pelanggan
atau re-requirements
2.Basic Configuration
Specification (BCS) menggambarkan baseline pesawat udara dan
sebagai dasar untuk persiapan Customer Configuration Specification. BCS
meliputi Basic Airplane yang ditambah Standard
Variables.
Permintaan
Perubahan Pelanggan (Customer Change Request) ditetapkan dalam negosiasi pelanggan yang mencakup
jadwal, kebutuhan teknis, kebutuhan M/H. Standard Airplane Configuration
harus diperbaharui untuk mencerminkan peningkatan produk perubahan disain
yang telah di rilis sesuai sistem
proses design.
3.Standard Configuration (SC) or (Standard Airplane Configuration) menampilkan konfigurasi yang minimum untuk
memenuhi Kebutuhan Sertifikasi Disain dalam rancang-bangun dan Minimum Operating Requirements (FAR 23)
Standard configuration meliputi basic airplane ditambah standard
variables ( yaitu., baseline
variabel dan pilihan baku)
untuk menghasilkan pesawat udara tertentu.
Standard Airplane
adalah suatu pesawat udara bisa terbang yang lengkap, pre- released oleh Designer (flyable airplane,
pre-released by drawings), dan terdiri atas
beberapa pilihan (corak) yang terpilih oleh perusahaan yang sangat cocok untuk
di pasarkan dan ketika dioperasikan.
Standard configuration (and attendant price and weight) sebagaimana sering menggambarkan penawaran produk yang akan dijual ke
pelanggan baru, dan menampilkan
" baseline" merupakan awal penawaran pesawat terbang oleh pelanggan,
untuk dirundingkan harga yang sesuai pada kontrak Customer Configuration Specification (CCS).
5.Baseline Variabel,
Disain dengan beberapa pilihan/corak sebagaimana yang diuraikan
dalam teks dalam Standard
Configuration Document, tetapi subject yang digantikan oleh alternatif pilihan pelanggan atau variabel tambahan,
seperti yang terpilih dari catatan tambahan
yang bisa diterapkan terhadap Standard Configuration Document. Pemilihan
sebagian dari variabel ini diperlukan
untuk mewujudkan Complete Airplane Configuration.
6.Standard Variabel Pilihan (
Standard Option Variables)
Keinginan mencari corak pilihan merupakan
perbedaan baku terhadap Basic Airplane yang
telah terintegrasi ke dalam Standard Configuration untuk pemilihan pelanggan sebelum kontrak ditandatangani.
Pemilihan sebagian dari beberapa pilihan
ini diperlukan untuk mewujudkan suatu complete airplane configuration.
Beberapa pilihan tersebut diuraikan dalam
catatan tambahan yang bisa diterapkan pada
Technical Specification Document. Mereka boleh menggantikan baseline variabel (baseline variables) atau mungkin ditambahkan untuk suatu pesawat
udara standard (standard Airplane)
untuk menyediakan kemampuan tambahan.
7.Pelanggan Variabel Tidak
baku (Customer Non-Standard Variables)
Beberapa pilihan khusus yang diminta oleh
pelanggan atas permintaan perubahan (Change
Requests) ditambahkan kepada Standard Configuration ( setelah negosiasi dan kontrak telah ditandatangani) untuk
menjadi Customer Configuration Specification
(CCS) terhadap pelanggan tertentu itu.
8.Customer Configuration
Specification (CCS)
Customer
Configuration Specification (CCS)
menggambarkan pesawat udara yang telah dirundingkan dengan pelanggan
dari Standard Configuration yang dikembangkan atau dimodifikasi dengan Change
Requests.
Customer
Configuration Specification (CCS)
menggambarkan jenis pesawat udara sesuai tujuan konfigurasi, karakteristik
dan kemampuan, dan menguraikan subsistemnya. Berisi keterangan umum terminologi
dan tanggung-jawab. Dalam hal ini meliputi daftar peralatan dan data yang
bersangkutan ke alat-part standar, hal yang dapat dipertukarkan,
replace-ability, dan performance guarantees. Tercakup didalam teks yang
diuraikan pada kontrak kebutuhan variabel pelanggan (customer variable
requirements contracted) oleh Perusahaan pelanggan.
Pemeriksaan
CCS ditetapkan oleh Jaminan Berkwalitas (Quality Assurance) yang membandingkan CCS perangkat keras (barang) terhadap data
dokumen yang telah di rilis pada suatu model pesawat pelanggan.
Customer Change Request (CR’s)
Dokumen yang
berisi daftar perubahan dari standard
airplane configuration version sebagai hasil kebutuhan yang spesifik dari
pelanggan. Dokumen ini adalah sah ketika persetujuan antara Pelanggan dengan
PTDI telah dicapai. Kemudian perubahan final akan diberlakukan “Customer
Standard Specification” .
Suasana itu, dalam keheningan malam yang
mencekam, dimana setiap orang telah yakin tentang ‘Tuhan’ nya, tampaklah
sesosok tubuh seorang karya-wan pabrik yang sempat dirumahkan. Dia terlihat gelisah merenungi
nasibnya dan sesekali menghitung sisa umurnya. Siapa dia ? Belakangan ini,
sosok tubuh itu diketahui nama panggilannya Mas Kris.
Mas Kris sudahlama
ingin belajar tentang agama islam. Maklum, selama ini dia dibesarkan
dilingkungan keluarga Kristen hingga dewasa, sejak masih kanak-kanank sudah
sering diajak oleh Neneknya pergi ke Gereja bersama sanak saudaranya, dan ikut
sekolah minggu juga.
Bahkan ketika rumahnya dipakai sebagai gereja
Pantekosta, dia kadangkala masih ikut mengiringi lagu-lagu gereja dengan gitar.
Padahal waktu itu Mas Kris sudah mengaku
beragama islam, ‘islam abangan’. Karena menurut penga-kuannya, di lingkungan
kampung tempat tinggalnya, di daerah sekitar kota Solo, banyak orang ‘islam abangan’ yaitu
mengaku beragama islam tapi belum shalat dan Mas Kris bergaul di kelompok itu.
Dalam perjalanannya yang panjang
ini, Mas Kris setelah beristri anak seorang Haji iamencoba mendalami sendiri agama Islam dengan
cara membaca dan mendengar ceramah-ceramah para ulama sehingga sedikit demi
sedikit dia mengenal tetapi belum memahami dengan sepenuhnya serta bagaimana
pengamalannya.
Pernah
tinggal di Bandung, ikut pengajian di komplek
tempat tinggalnya, bersama Kyai Aden
dari Jelegong – Soreang, disitulah banyak mendapat masukan ceramah langsung tentang
agama Islam. Tapi sayang tidak berlangsung lama, keadaan mulai berubah setelah
ada “Pengrumahan” di perusahaan tempatnya bekerja.
Dia masih
berpikiran, apakah dirinya harus mencari yang instant atau yang original ?.
Kalau yang original, berarti dirinya harus belajar bahasa Arab dulu sedangkan
yang instant cukup hanya baca terjemaahannya saja. Tetapi tentunya tidak ada
belajar agama dengan cara instant, yang pasti shalat bacaan dan doanya harus
berbahasa arab. Bingung!
Mas Kris lama berdiri di depan
cermin. Dia mengamati wajah dan elemen tubuhnya. Pikirnya, kok semakin tua dan
rambutnya sudah memutih semua. Dia mengklaim dirinya karena memang sejak usia
remaja rambutnya sudah beruban. Tapi ketika melihat kulitnya makin keriput, dia baru
menyadari kalau usianya kini sudah menjelang setengah abad. Terbesitlah
ketakutannya, bagaimana dengan sisa umurnya, apa yang sudah diperbuat selama
ini untuk pulang ke hadirat Illahi ? Sudah mempunyai bekal apa ?. Begitulah
pertanyaannya yang selalu mengganjal di hatinya akhir-akhir ini.
Mas
Kris makin tampak gelisah. Sudah lama dia membiarkan keadaan ini dan semua
berjalan dengan sendirinya. Hanya mengunakan hasil pikirannya untuk meniti
jalan kehidupannya sebagai tulang punggung keluarga. Tujuan-nya hanya satu,
ingin anak-anaknya sekolah tinggi-tinggi bagaimanapun caranya, bahkan tidak
melihat keadaan dan kemampuan finansialnya. Semakin lama tampak semakin tidak
menentu keadaannya, pasti ada yang tidak beres pikirnya.
Dari apa yang selama ini dijalaninya, ibaratnya tanpa
arah yang tujuan yang jelas seperti
berjalan tanpa aturan hanya kepentingan pribadi semata.
Sekarang
Mas Kris merasa terhimpit dengan keadaan hidupnya. Kegelisahannya semakin
memuncak, dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia hanya ingin sendiri sa’at ini,
ingin mengutarakan unek-uneknya melalui senandung syair lagu yang sederhana dia
ciptakan.
Rambut memutih,
Tanda-tanda jaman,
Semakin tua,
Tak
terasa kita,
Tambah usia,
Rambut memutih,
Tambah wibawa,
Smakin bijaksana,
Seharusnya dalam
Tindak tanduknya,
Reff.Kini Daku Baru Menyadari,
Lama Berjalan di malam yang
gelap,
Tanpa Pelita Menerangi Diri,
Resah Gelisah Hati Ini,
Teratatih-tatih,
Aku
berjalan,
Menyusuri
bumi,
Kudambakan
sinar,
Terang dihati,
Tentunya, sebuah lagu yang
menggambarkan dirinya. Serba sibuk dengan kebutuhan duniawi yang semakin lama
tidak membuatnya bijaksana. Dalam perjalanan hidup-nya itu, dia mengaku hidup
tanpa adanya petunjuk kebenaran, ibarat orang berjalan di malam hari tanpa
penerangan.
Mencari Jati Diri
Menyadari kegelisahan jiwanya
yang kian gersang dan roda kehidupannya yang tidak jelas kemana arah tujuannya,
kini Mas Kris di dalam hatinya mendambakan sinar terang Nur Illahi. Menurut kesadar-annya,
kehidupan di dunia ini pada hakekatnya sedang meniti jembatan Sirotollmustaqin
(meniti jalan lurus). Jika mampu melewati dengan selamat maka kemuliaan yang
diraihnya (surga), tapi jika gagal dalam meniti perjalanannya maka akan jatuh
kejurang kenistaan dan kesengsaraan (neraka).
Untuk
menjawab kesadarannya itu, di bulan Ramadhan (2005) Mas Kris berjalan dan terus
berjalan mencari siapapun yang bisa diminta untuk memberikan bimbingannya. Dia
berjalan perlahan menyusuri koridor pabriknya yang sudah 23 tahun memberikan
nafkah sebagai tumpuan hidupnya.
Diperhatikan setiap informasi yang ditempel dikaca. Ketika
melihat ada selembar kertas ukuran A4 dari Pengajian Al Ilham tentang Quantum
Leap, hatinya berdebar dan tergerak untuk mengikuti pengajian itu. Dibenaknya
terpikir,“ inilah cara cepat menuju
ahkeratdan aku ingin mendapatkan
buahnya “.
Akhirnya, pengkajian ilmu hakekat yang
diadakan setiap hari Senin dan Kamis selama bulan Puasa Ramadhan menjadi
pilihan mas Kris. Mas Kris sadar, agama adalah petunjuk. Selama ini, jika
berbuat baik karena butuh pengakuan dari orang lain untuk menjadi orang baik,
atau takut penilaian orang lain tetapi bukan karena Allah. Niatnyakini diluruskan menjadi niat yang benar.
Terbuka Tabir
Mas Kris juga sadar tidak dapat menuntut ilmu agama
dengan semestinya. Namun dia berusaha mencoba memahami dan mencari makna dan
hakekat hidup yang mengandung nilai-nilai yang Islami. Karena menurut
kesadarannya agama lebih menuntut pada tindakan pengamalan, bukan hanya berilmu
tinggi atau kecanggihan ilmu dari pemeluknya.
Dia berdalih seseorang bisa menjadi pemeluk yang baik
tanpa harus menjadi ahlinya. Bahkan Mas Kris tidak bisa berdoa pakai bahasa
Arab dan tidak ada doa yang dia hafal, doanya pun diambil dari nyanyian lagu
jawa tahun 70-an yang sering dia dengar, “Duh Gusti Mugi Paringono Mergi,
Kangge Nerusaken Lampah Ingkang Peteng Meniko”. (Ya Alah semoga saya
diberi petunjuk untuk meneruskan kehidupanku yang saat ini jalan itu gelap
bagiku)
Begitulah, doa yang
selalu disampaikan Mas Kris untuk meminta petunjuk dari Allah SWT disertai
bacaan tasbih Istigfar dan bacaan Laa ilaha illallah. Tetapi dia terus
berusaha untuk belajar guna memahami kandungan Al-Qur’an.
“Meskipun susah menghafal-nya, dan kadangkala salah
bunyinya tapi yang penting niatnya. Dan soal diterima tidaknya, itu terserah
Tuhan yang menilai. Lagipula bukan
bunyi nya yang lebih penting adalah ketulusan hati, dan juga bukan kefasihan
lidahnya “ hibur Mas Kris pada dirinya.
Tampaknya mas Kris mulai
terbuka kecerdasannya setelah bergabung dalam pengajian Quantum Leap yang
diselenggarakanAl-Ilham. Dia merasa bangkit dari tidur dan dari
kelengahannya selama ini. Dia mengaku baru taraf terpesona dengan keagungan
Sang Khalik, Allah SWT.
Yang pasti setelah mendapat pencerahan, dari para
pem-bimbing rohani di pengajian itu. Dia baru memahami arti IQRA. “Bacalah,
dengan nama Tuhanmu Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam, Dia me-ngajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya”.
Seperti dikatakan perintis di pengajian Quantum
Leap,“di pengajian ini tidak ada yang merasa menjadi guru, siapapun boleh
menjadikan pelajaran dari apa yang diper-oleh dalam perjalanannya keruhaniannya
menuju Allah. Namunyang lebih penting adalah mengambil makna setiap
kebaikan dari seseorang yang tidak bertentangan dengan hukum Syara.
Memang selama ini mas Kris mendapat keterangan
dari ulama bahwa orang yang tidak memiliki guru, maka gurunya adalah syetan. Tapi
untuk orang yang mau belajar dan berjalan atas dasar ilmu pengetahuan dengan
membaca Al-Qur’an dan Al-Hadist, bukan berarti gurunya kertas yang berisi
tulisan sebagai petunjuk . Para peserta di pengajian Quantum Leap selalu
menekankan bahwa guru adalah sesuatu yang dapat menyampaikan ilmu baik
secarasyariat, torekat, hakikat dan
marifat (dengan landasan Al Quran dan Al Hadist,).
Dengan pengetahuan yang cukup, yang dimiliki para
pejalan keruhanian, Mas Kris mulai mempraktekkan ilmu yang diajarkan mereka cara-cara
berserah diri yang ikhlas kepada Allah dengan tuntunan syari’at & hakekat
untuk menyelamatkan diri dari jebakan syetan. Dalam pengajiannya di Al-Ilham
yang dipandu oleh seorang gurudibahas
berbagai ilmu hakekat dan marifat, dengan cara memberikan keterangan sesuai
yang disyariatkan. Perjalanan kehidupan sehari-hari para peserta kemudian
didiskusikan untuk lebih mengetahui dan mengenal skenario Allah terhadap tugas
dan fungsi manusia di muka bumi.
Mendapatkan Buahnya
Itulah buah yang
dikehendaki Mas Kris dalam mengarungi sisa hidupnya. Maka melalui pengajian ini
semakin mudahlah seseorang untuk memulai berkomunikasi dan berjalan menuju
kepada Alah SWT. Mas Kris-pun berjanji atas kesadarannya bahwa dia akan kembali
kepadaNya, dan memulainya sekarang, detik ini ... bukan besok !.
Allah telah bertutur
kata kepada semua makhluknya, Allah telah mengajarkan kepada manusia tentang
asma, sifat dan af’al Alah, termasuk kita untuk minta petunjuk bimbingan
(berguru) kepada Allah dalam segala hal, karena Dialah Yang Maha Menge-tahui
akan segala sesuatu yang nyata maupun yang ghaib.
Mas Kris mencoba berjalan
mengarungi kehidupan alam ini meski dia belum paham kandungan dalam AL-Qur’an.
Perjalanan spiritualnya menuju Allah SWT, namun mendapat dukungan dari kawan-kawan lainnya
yang nota bene dilahirkan oleh kedua orang tuanya yang beragama islam.
Sadar dari keterjagaannya dia dapat menyadari
kesalahan atau dosa yang telah diperbuat, sehingga muncul perasaan menyesal,
yang kemudian membangkitkan dirinya untuk meninggalkan dosa-dosanya dan
berjuang untuk mendapat kebaikan dan kebenaran dari keridhoan Allah SWT.
Beberapa
waktu yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang rekan tentang anak-anak
yang sudah menginjak dewasa. Sejak kecil anak-anak sangat dekat dengan ibunya
dibanding ayahnya, akan tetapi tidak akan mengurangi kedekatan ayah sesungguhnya
juga sangat dekat sama anak dan malah lebih perhatian dengan RASA.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja
diperantauan, yang ikut suaminya
merantau di luar kota
atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang
tuanya….. Akan sering merasa kangen
sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering
menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika
ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu? Mungkin dulu sewaktu kamu
kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang
Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang
kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? Pada saat dirimu
masih seorang anak perempuan kecil…… Papa biasanya mengajari
putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu
bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu… Kemudian Mama bilang :
“Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri
manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin
akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama
karena dia tahu pu tr i kecilnya PASTI BISA. Pada saat kamu menangis
merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan
dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa
melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua
tuntutan yang selalu dapat dipenuhi? Saat kamu sakit pilek, Papa
yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu. Ketika kamu
sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut
pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa
melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu
adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada
Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat
itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Papa sangat ingin mengikuti
keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu? Ketika saat seorang
cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu,
Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’) Papa sesekali menguping
atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati
Papa merasa cemburu? Saat kamu mulai lebih
dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu,
kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa
adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat
khawatir… Dan setelah perasaan
khawatir itu berlarut – larut… Ketika melihat putri
kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini
karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? “Bahwa pu tr i kecilnya
akan segera pergi meninggalkan Papa” Setelah lulus SMA,
Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh
paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa
depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap
tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah
dikota lain… Papa harus melepasmu di
bandara. Tahukah kamu bahwa badan
Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil
memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Papa ingin sekali
menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya
menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga
dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua
agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa. Disaat kamu butuh
uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang
mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras
mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan
lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang
kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari
mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa,
Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat
itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda
sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama
yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan
bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh
dewasa, dan telah menjadi seseorang” Sampai saat seorang
teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu
darinya. Papa akan sangat
berhati-hati memberikan izin.. Karena Papa tahu…… Bahwa lelaki itulah yang
akan menggantikan posisinya nanti. Dan akhirnya…. Saat Papa melihatmu
duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas
menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di
hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa
sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa…. Dalam lirih doanya
kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan
baik….. Pu tr i kecilku yang lucu
dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama
suaminya…” Setelah itu Papa
hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang
untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari
bahaya…. Papa telah menyelesaikan
tugasnya…. Papa, Ayah, Bapak,
atau Abah kita… Adalah sosok yang harus
selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak
kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas
bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang
pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun. Tersenyum dan
bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga
tugasnya selesai…. Jika kamu mengalaminya,
Kamu adalah salah satu orang yang beruntung… Doakan Orang Tuamu
sekarang…. Ya Allah ya Tuhanku,
ampunilah dosa kedua orangtuaku.. . Sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil…. amiien………
Mereka satu
persatu meninggalkan rumah, karena sudah terikat dengan keluarga baru , kini
setelah ayah pensiun hanya tinggal berdua lagi dengan istri yang setia
mendapingi……dan sebentar lagi kami akan mengucapkan “SELAMAT JALAN” menuju
kekampung rumah masa depan……
Rabu, 20 Maret 2013
PROSES-PROSES PERANCANGAN & PENGEMBANGAN
(Design and Development Processes)
A.Proses
perancangan dan pengembangan adalah proses yang digunakan dalam
perancangan pengembangan produk untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan
padaproses realisasi produk (product
realization process).
Persyaratan-persyaratan
yang ditetapkan pada proses-proses perancangan dan pengembangan (design and development
processes) yang terdiri dua (2)
proses digambarkan pada Lampiran A, adalah juga disebut product realization process.
1.Proses-proses inti (Core
Processes) : merupakan
proses-proses yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan adalah sebagai
berikut
a.Perencanaan
Perancangan Pengembangan Produk
b.Input
(asupan) Perancangan Pengembangan Produk
c.Output
(keluaran) Perancangan Pengembangan Produk
d.Peninjauan
Ulang Perancangan Pengembangan Produk
e.Verifikasi
Perancangan Pengembangan Produk
f.Validasi
Perancangan Pengembangan Produk
g.Pengendalian
Perubahan Perancangan Pengembangan
Produk
2. Proses-proses pendukung (Facilitating Processes) : Adalah aktifitas
proses pendukung terhadap proses perancangan dan pengembangan (Design & Development process) yang
meliputi proses-proses untuk mengelola aspek manajemen proyek, engineering
data, engineering standard, configuration management, dan Certification.
B.Perancangan
pengembangan produk pesawat terbang : Adalah suatu rekayasa rancang bangun pada
pesawat terbang dan turunannya (produk yang related dengan pesawat terbang) yang
memenuhi persyaratan pada aspek perancangan
product realization process.
Sedangkan yang dimaksudkan pesawat
terbang meliputi fixed wing dan rotary wing.
Proses
handling Customer Requests for Design Changes (CRDCs) adalah suatu metode
langsung yang menujukan dan memecahkan permasalahan disain pada pesawat udara
Customer yang muncul selamapemeriksaan
oleh Customer.
Pemeriksaan
pesawat udara Customer pada Perusahaan dan area penyerahan oleh Customer inspector
adalah rutin. Pickup Customer atas berbagai hal yang menyertakan pelaksanaan
disain, dan bukan disain dirinya sendiri, secara normal ditangani oleh Jaminan
mutu yang secara langsung dengan Inspection customer
CRDCs
digunakan saat kejadian di mana pickup Customermelibatkan instalasi yang sesuai dengan pekerjaan engineering drawing
danstandard penerimaan mutu Perusahaan,
tetapi tidak bisa diterima oleh Customer, dan tidak bisa dipecahkan dengan
Customer oleh Engineering Liaison
Form
Crdcmenyediakan suatu metoda yang cepat
tentang komunikasi langsung antara wakilpelanggan ( jika tersedia) dan Departemen Engineering atas pickup customer
yang nampak untuk memerlukan suatu perubahan rancang bangun.
Perubahan
atas permintaan customer ini digunakan
hanya dalam post-contract periode sebelum penyerahan pesawat udara atau pesawat
udara yang berlaku, dan ada tersedia hanya untuk permintaan perubahan disain
yang tidak melibatkan suatu perubahan ke kebutuhan yang ada terhadap
Persetujuan Pembelian atau Spesifikasi konfigurasi Pelanggan. Permintaan untuk perubahan kepada konfigurasi yang digambarkan oleh dokumen
itu harus diminta oleh surat formal ke Kontrak.
Pelanggan baru diperkenalkan tentang prosedur
Customer Requests for Design Changes (CRDCs)oleh Customer Engineering. Pada awal periode
post-contract pelanggandiberikan dengan
suatu surat pengantar dan persediaan form CRDC.